- Prakata
- Struktur dan Biodata
- Visi Misi
- Produk Hukum
- Rancangan Perdes
- Peraturan Perundang - Undangan
- Qanun Kota Subulussalam Nomor 13 Tahun 2012
- Qanun NAD Nomor 5 Tahun 2003
- UU Nomor 06 Tahun 2014
- PP Nomor 43 Tahun 2014
- PP Nomor 47 Tahun 2015
- PP Nomor 22 Tahun 2015
- SKB 3 Menteri Tahun 2015
- Permendesa Nomor 05 Tahun 2015
- Permendesa Nomor 02 Tahun 2015
- Permendadri Nomor 114 Tahun 2014
- Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
- Profil Kampong
Senin, 28 Desember 2015
JALAN SEHAT PERDANA DI KAMPONG MAKMUR JAYA
Dalam sambutan nya Kepala Kampong Menyampaikan agar kegiatan Jalan sehat ini dapat dilaksanakan setiap minggu nya secara bersama - sama, agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat.
Minggu, 13 Desember 2015
Hari Bakti Transmigrasi ke 65 di Kampong Mukti Makmur
Pada Hari Sabtu tanggal 12 Desember 2015 pukul 10 : 00 Wib. telah dilaksanakan Upacara Memperingati Hari Bakti Transmigrasi ke 65 Tingkat Kota Subulussalam bertempat di Lapangan Bola Kaki Kampong Mukti Makmur Kec. Simpang Kiri Kota Subulussalam dengan tema " TRANSMIGRASI MEWUJUDKAN DESA MANDIRI DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH".
Adapun peserta Upacara Terdiri dari :- Walikota Subulussalam
- Asisten II Setdako Subulussalam
- Para Kepala SKPK, Badan dan Kantor dalam Wilayah Kota Subulussalam.
- Para Camat dalam wilayah kota subulussalam
- Kapolsek Simpang Kiri
- Danramil Simpang Kiri
- Para Kepala Kampong, Kepala Mukim, Ketua BPK dalam wilayan Kota Subulussalam khususnya Kampong Eks Transmigrasi.
Peserta Upacara terdiri dari Masyarakat di wilayah Kampong Mukti makmur dan Makmur Jaya, Para Siswa dari SDN 02 Bakal Buah, SDN 01 Bakal Buah, SMP N 2 Simpang Kiri, SMA 2 Simpang Kiri, Para Seniman Kuda Lumpang dan Pencak Silat.
Bertindak Selaku Inspektur Upacara Walikota Subulussalam, Perwira Upacara Kapten.Inf. Samsul Bahri (Danramil Simpang Kiri), Komandan Upacara Joni Arizal,S.TP.,.Si (Camat Kecamatan Simpang Kiri). Pembaca Teks Pancasila Dipimpin Oleh Inspektur Upcara, dan Pembaca UUD 45 dibacakan oleh Dewi Lestari.
Sambutan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Yang di bacakan Inspektur upacara.
Tanggal 12 desember adalah hari yang bersejarah bagi transmigrasi indonesia, karna pada tanggal tersebut, 65 tahun yang lalu pemerintah yang membidangi ketramigrasian telah menetapkan tanggal 12 desember sebagai hari bakti transmigrasi.
Peringatan hari bakti transmigrasi ini adalah dalam rangka mengingat kembali saat 77 kepala keluarga diberangkatkan dari jawa tengah menuju lampung, saat itula
h untuk pertamakalinya pemerintah RI memfasilitasi pemindahan penduduk dari satu tempat ketempat yang lain untuk berkerja, berusaha dan memanfaatkan sumberdaya alam untuk mencapai kesejahteraan, yg pada waktu itu memberangkatkan 155 keluarga menuju gedung tataan lampung yg kemudian berhasil membetuk desa-desa dengan momen jawa yaitu :
- desa bagelan.
- desa gading rejo.
- desa purwo rejo dan
- desa wono dadi
Desa - desa tersebut berada disekitar 25 KM sebelah utara tanjung karang dan kini berkembang menjadi wilayah kabupaten yg dikenal sebagi kabupaten pesawaran.
Karena program kolonialisasi di pandang relatif berhasil, maka pemerintah pasca kemerdekaan meneruskan program tersebut, namun karna istilah kolonialisasi berciri-ciri merendahkan maka istilah tersebut diganti dgn istilah transmigrasi.
Hari ini sudah 65 tahun program transmigrasi telah menjadi bagian penting dlm kebijakan penataan penduduk dan peningkatan kualitas kehidupan indonesia, ada sakses dan ada pula kegagalan, namun terlepas dari semua itu transmigrasi telah berhasil membagun 368 satuan pemukiman transmigrasi yg berada di 619 kawasan transmigrasi diantaranya berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berupa 1183 desa Depinitf, 385 telah berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 menjadi ibu kota kabupaten serta 2 ibu kota provinsi.
Kontribusi transmigrasi dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia cukuplah siknifikan, yakni dgn mewujudkan kawasan trasmigrasi sebagi pusat pertumbuhan ekonomi sebesar 19,10% dari pusat pertumbuhan wilayah indonesia.
Kita juga menggaspirasi, alhamdulilah antara penduduk lokal dengan saudara-saudara kita yg bersuku jawa sudah lebih 30 tahun bermukim di subulussalam tidak pernah terjadi sara, suatu gebanggaan bagi pemerintah kota subulussalam yg kita cintai.
Setelah Upcara selesai Walikota Subulussalam menyaksikan Kesenian yang ditampilkan oleh Kelompok - kelompok Kesenian yang ada di Kampok Mukti makmur dan Kampong Makmur Jaya Yaitu Kesenia Kuda Lumping, Pencak Silat serta Jaipong dari Kampong Sikerabang. dalam kesempatan kali ini Walikota Memberikan Dana Pembinaan kepada Setiap Kelompok Kesenian dengan besaran dana Rp. 5.000.000,-
Suksesnya acara tidak terlepas dari jerih payah Panitia pelaksana dalam menyelenggarakan acara hari bakti transmigarasi ke 65 Tingkat Kota Subulussalam di Kampong Mukti Makmur.
Sambutan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Yang di bacakan Inspektur upacara.
Tanggal 12 desember adalah hari yang bersejarah bagi transmigrasi indonesia, karna pada tanggal tersebut, 65 tahun yang lalu pemerintah yang membidangi ketramigrasian telah menetapkan tanggal 12 desember sebagai hari bakti transmigrasi.
Peringatan hari bakti transmigrasi ini adalah dalam rangka mengingat kembali saat 77 kepala keluarga diberangkatkan dari jawa tengah menuju lampung, saat itula
h untuk pertamakalinya pemerintah RI memfasilitasi pemindahan penduduk dari satu tempat ketempat yang lain untuk berkerja, berusaha dan memanfaatkan sumberdaya alam untuk mencapai kesejahteraan, yg pada waktu itu memberangkatkan 155 keluarga menuju gedung tataan lampung yg kemudian berhasil membetuk desa-desa dengan momen jawa yaitu :
- desa bagelan.
- desa gading rejo.
- desa purwo rejo dan
- desa wono dadi
Desa - desa tersebut berada disekitar 25 KM sebelah utara tanjung karang dan kini berkembang menjadi wilayah kabupaten yg dikenal sebagi kabupaten pesawaran.
Karena program kolonialisasi di pandang relatif berhasil, maka pemerintah pasca kemerdekaan meneruskan program tersebut, namun karna istilah kolonialisasi berciri-ciri merendahkan maka istilah tersebut diganti dgn istilah transmigrasi.
Hari ini sudah 65 tahun program transmigrasi telah menjadi bagian penting dlm kebijakan penataan penduduk dan peningkatan kualitas kehidupan indonesia, ada sakses dan ada pula kegagalan, namun terlepas dari semua itu transmigrasi telah berhasil membagun 368 satuan pemukiman transmigrasi yg berada di 619 kawasan transmigrasi diantaranya berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berupa 1183 desa Depinitf, 385 telah berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 menjadi ibu kota kabupaten serta 2 ibu kota provinsi.
Kontribusi transmigrasi dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia cukuplah siknifikan, yakni dgn mewujudkan kawasan trasmigrasi sebagi pusat pertumbuhan ekonomi sebesar 19,10% dari pusat pertumbuhan wilayah indonesia.
Kita juga menggaspirasi, alhamdulilah antara penduduk lokal dengan saudara-saudara kita yg bersuku jawa sudah lebih 30 tahun bermukim di subulussalam tidak pernah terjadi sara, suatu gebanggaan bagi pemerintah kota subulussalam yg kita cintai.
Setelah Upcara selesai Walikota Subulussalam menyaksikan Kesenian yang ditampilkan oleh Kelompok - kelompok Kesenian yang ada di Kampok Mukti makmur dan Kampong Makmur Jaya Yaitu Kesenia Kuda Lumping, Pencak Silat serta Jaipong dari Kampong Sikerabang. dalam kesempatan kali ini Walikota Memberikan Dana Pembinaan kepada Setiap Kelompok Kesenian dengan besaran dana Rp. 5.000.000,-
Suksesnya acara tidak terlepas dari jerih payah Panitia pelaksana dalam menyelenggarakan acara hari bakti transmigarasi ke 65 Tingkat Kota Subulussalam di Kampong Mukti Makmur.
Langganan:
Postingan (Atom)