Rabu, 20 April 2016

SERTIJAB KEPALA KAMPONG MAKMUR JAYA

MAKMUR JAYA - Pada hari Selasa Tanggal 19 April 2016, Jam 10 : 00 Wib diadakan Acara pelantikan Kepala Kampong Terpilih di Aula pendopo Walikota Subulussalam, Kampong Makmur Jaya sebagai salah satu Kampong yang melakukan pemilihan kepala Kampong pada hari Kamis Tanggal 03 Maret 2016 sudah tentu adalah salah satu Kampong yang Mengikuti pelantikan kepala Kampong Periode 2016 - 2022.

Pada Jam 16 : 00 Wib bertempat di Rumah Ketua Badan permusyawaratan Kampong (BPK) Kampong Makmur Jaya diadakan Acara Serah terima j
abatan antara Kepala Kampong Periode 2010 - 2015 dengan Kepala Kampong Periode 2016 - 2022. acara yang dihadiri oleh Anggota BPK, Sekdes, Perangkat Kampong serta Tokoh masyarakat berjalan dengan tertib.

Dalam sambutan nya Kepala Kampong Periode 2010 - 2015 yaitu Masril isa menyampaikan Maaf kepada seluruh masyarakat Kampong Makmur Jaya apabila ada kesalahan - kesalahan pada masa kepemimpinann nya serta berharap agar kepala kampong yang baru dapat membawa kampong makmur jaya menuju yang lebih baik tentunya.

Kepala Kampong Periode 2016 - 2022 yaitu Damran Maha menyampaikan Bantu saya selaku Kepala Kampong Makmur Jaya untuk membangun Kampong Makmur Jaya menuju yang lebih baik tentunya, tanpa bantuan dari semua pihak, Kepala Kampong tak mampu membangun kampong.

Ketua BPK Kampong Makmur Jaya mewakili seluruh masyarakat Kampong Makmur Jaya mengucapkan beribu - ribu terima kasih kepada Kepala Kampong Periode 2010 - 2015 yang telah memberikan amal bhaktinya kepada Kampong Makmur Jaya, serta berharap agar kepala kampong yang baru dapat memberikan warna yang baru bagi Kampong Makmur Jaya.





PELANTIKAN KEPALA KAMPONG TERPILIH

SUBULUSSALAM - Sebanyak 31 geuchik terpilih mengikuti pelantikan dan pengambilan sumpah secara serentak di aula Pendopo Wali Kota Subulussalam. Para kepala desa terpilih ini dilantik langsung oleh Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti,SH. Mereka terpilih melalui pilkades serentak yang digelar 3 Maret 2016 lalu.
Wali Kota mengatakan, pelantikan dan pengambilan sumpah bagi geuchik terpilih ini merupakan puncak dari seluruh rangkaian kegiatan pemilihan geuchik yang dilakukan oleh panitia pemilihan gampong.
“Untuk itu, pengambilan sumpah dan pelantikan ini, hendaknya bisa dijadikan momentum sekaligus sebagai titik awal untuk menyelenggarakan pemerintahan gampong, membangun serta memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan,” kata Wali Kota Subulussalam, Selasa 19 April 2016.
acara pelantikan sumpah jabatan langsung dipimpin oleh Wali Kota, yang juga turut disaksikan Wakil Wali Kota, Ketua DPRK, Sekretaris Daerah, unsur Muspida, Kepala SKPK, Camat Se-Kota Subulussalam, serta para kerabat geuchik yang terlantik.
Tujuan Wali Kota Subulussalam menghadirkan semua lapisan ini sebagai wujud penyampaian kepada semua terkait rasa terima kasih atas kerja samanya dalam menciptakan pemilihan yang demokratis, aman dan berakhir dengan mapan.
Kepada ke 31 geuchik yang di lantik, Wali Kota Merah Sakti menyampaikan, di samping ucapan selamat, Wali Kota berharap kepada segenap gechik yang baru dilantik agar ke depan bisa bekerja sama dengan baik, selalu berkomunikasi aktif dengan lembaga terkait agar pemerintahan berjalan harmonis tidak sendiri-sendiri.
“Saya bersyukur masa, pemilihan yang digelar serentak tahun ini berjalan aman, dari awal hingga sampai di gelarnya pelantikan hari ini, saya harap geuchik yang baru ini akan menjadi suri tauladan yang baik, selalu mudah untuk diajak kerja sama, aktif berkomunikasi, karena beban dan tanggung jawab ke depan bukan semakin ringan tapi semakin berat dan banyak tantangan, di desa ada BPG, saya harap semua akan selalu bersama, kita akan lakukan kontrol terkait itu semua demi kebaikan kita bersama,” harapnya.
Wali Kota menghimbau kepada kepala desa yang di lantik, terutama yang baru saat ini menjadi geuchik agar tidak segan menanyakan jika ada kesulitan kepada pimpinan di atasnya, camat atau bahkan kepada Wali Kota. Merah Sakti, berkeyakinan, jika beban dipikul bersama akan terasa ringan.
“Para geuchik dituntut memiliki pengetahuan lebih dari warganya sehingga mampu mengakomodasi seluruh kepentingan masyarakat. Peran itu pula yang membuat geuchik mempunyai posisi strategis dalam penyelenggaraan otonomi daerah. Dan itu tentunya merupakan tugas berat yang semestinya dibantu seluruh komponen masyarakat yang ada di desa.