- Prakata
- Struktur dan Biodata
- Visi Misi
- Produk Hukum
- Rancangan Perdes
- Peraturan Perundang - Undangan
- Qanun Kota Subulussalam Nomor 13 Tahun 2012
- Qanun NAD Nomor 5 Tahun 2003
- UU Nomor 06 Tahun 2014
- PP Nomor 43 Tahun 2014
- PP Nomor 47 Tahun 2015
- PP Nomor 22 Tahun 2015
- SKB 3 Menteri Tahun 2015
- Permendesa Nomor 05 Tahun 2015
- Permendesa Nomor 02 Tahun 2015
- Permendadri Nomor 114 Tahun 2014
- Permendagri Nomor 20 Tahun 2018
- Profil Kampong
Senin, 28 Desember 2015
JALAN SEHAT PERDANA DI KAMPONG MAKMUR JAYA
Dalam sambutan nya Kepala Kampong Menyampaikan agar kegiatan Jalan sehat ini dapat dilaksanakan setiap minggu nya secara bersama - sama, agar masyarakat terbiasa dengan pola hidup sehat.
Minggu, 13 Desember 2015
Hari Bakti Transmigrasi ke 65 di Kampong Mukti Makmur
Pada Hari Sabtu tanggal 12 Desember 2015 pukul 10 : 00 Wib. telah dilaksanakan Upacara Memperingati Hari Bakti Transmigrasi ke 65 Tingkat Kota Subulussalam bertempat di Lapangan Bola Kaki Kampong Mukti Makmur Kec. Simpang Kiri Kota Subulussalam dengan tema " TRANSMIGRASI MEWUJUDKAN DESA MANDIRI DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH".
Adapun peserta Upacara Terdiri dari :- Walikota Subulussalam
- Asisten II Setdako Subulussalam
- Para Kepala SKPK, Badan dan Kantor dalam Wilayah Kota Subulussalam.
- Para Camat dalam wilayah kota subulussalam
- Kapolsek Simpang Kiri
- Danramil Simpang Kiri
- Para Kepala Kampong, Kepala Mukim, Ketua BPK dalam wilayan Kota Subulussalam khususnya Kampong Eks Transmigrasi.
Peserta Upacara terdiri dari Masyarakat di wilayah Kampong Mukti makmur dan Makmur Jaya, Para Siswa dari SDN 02 Bakal Buah, SDN 01 Bakal Buah, SMP N 2 Simpang Kiri, SMA 2 Simpang Kiri, Para Seniman Kuda Lumpang dan Pencak Silat.
Bertindak Selaku Inspektur Upacara Walikota Subulussalam, Perwira Upacara Kapten.Inf. Samsul Bahri (Danramil Simpang Kiri), Komandan Upacara Joni Arizal,S.TP.,.Si (Camat Kecamatan Simpang Kiri). Pembaca Teks Pancasila Dipimpin Oleh Inspektur Upcara, dan Pembaca UUD 45 dibacakan oleh Dewi Lestari.
Sambutan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Yang di bacakan Inspektur upacara.
Tanggal 12 desember adalah hari yang bersejarah bagi transmigrasi indonesia, karna pada tanggal tersebut, 65 tahun yang lalu pemerintah yang membidangi ketramigrasian telah menetapkan tanggal 12 desember sebagai hari bakti transmigrasi.
Peringatan hari bakti transmigrasi ini adalah dalam rangka mengingat kembali saat 77 kepala keluarga diberangkatkan dari jawa tengah menuju lampung, saat itula
h untuk pertamakalinya pemerintah RI memfasilitasi pemindahan penduduk dari satu tempat ketempat yang lain untuk berkerja, berusaha dan memanfaatkan sumberdaya alam untuk mencapai kesejahteraan, yg pada waktu itu memberangkatkan 155 keluarga menuju gedung tataan lampung yg kemudian berhasil membetuk desa-desa dengan momen jawa yaitu :
- desa bagelan.
- desa gading rejo.
- desa purwo rejo dan
- desa wono dadi
Desa - desa tersebut berada disekitar 25 KM sebelah utara tanjung karang dan kini berkembang menjadi wilayah kabupaten yg dikenal sebagi kabupaten pesawaran.
Karena program kolonialisasi di pandang relatif berhasil, maka pemerintah pasca kemerdekaan meneruskan program tersebut, namun karna istilah kolonialisasi berciri-ciri merendahkan maka istilah tersebut diganti dgn istilah transmigrasi.
Hari ini sudah 65 tahun program transmigrasi telah menjadi bagian penting dlm kebijakan penataan penduduk dan peningkatan kualitas kehidupan indonesia, ada sakses dan ada pula kegagalan, namun terlepas dari semua itu transmigrasi telah berhasil membagun 368 satuan pemukiman transmigrasi yg berada di 619 kawasan transmigrasi diantaranya berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berupa 1183 desa Depinitf, 385 telah berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 menjadi ibu kota kabupaten serta 2 ibu kota provinsi.
Kontribusi transmigrasi dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia cukuplah siknifikan, yakni dgn mewujudkan kawasan trasmigrasi sebagi pusat pertumbuhan ekonomi sebesar 19,10% dari pusat pertumbuhan wilayah indonesia.
Kita juga menggaspirasi, alhamdulilah antara penduduk lokal dengan saudara-saudara kita yg bersuku jawa sudah lebih 30 tahun bermukim di subulussalam tidak pernah terjadi sara, suatu gebanggaan bagi pemerintah kota subulussalam yg kita cintai.
Setelah Upcara selesai Walikota Subulussalam menyaksikan Kesenian yang ditampilkan oleh Kelompok - kelompok Kesenian yang ada di Kampok Mukti makmur dan Kampong Makmur Jaya Yaitu Kesenia Kuda Lumping, Pencak Silat serta Jaipong dari Kampong Sikerabang. dalam kesempatan kali ini Walikota Memberikan Dana Pembinaan kepada Setiap Kelompok Kesenian dengan besaran dana Rp. 5.000.000,-
Suksesnya acara tidak terlepas dari jerih payah Panitia pelaksana dalam menyelenggarakan acara hari bakti transmigarasi ke 65 Tingkat Kota Subulussalam di Kampong Mukti Makmur.
Sambutan Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Yang di bacakan Inspektur upacara.
Tanggal 12 desember adalah hari yang bersejarah bagi transmigrasi indonesia, karna pada tanggal tersebut, 65 tahun yang lalu pemerintah yang membidangi ketramigrasian telah menetapkan tanggal 12 desember sebagai hari bakti transmigrasi.
Peringatan hari bakti transmigrasi ini adalah dalam rangka mengingat kembali saat 77 kepala keluarga diberangkatkan dari jawa tengah menuju lampung, saat itula
h untuk pertamakalinya pemerintah RI memfasilitasi pemindahan penduduk dari satu tempat ketempat yang lain untuk berkerja, berusaha dan memanfaatkan sumberdaya alam untuk mencapai kesejahteraan, yg pada waktu itu memberangkatkan 155 keluarga menuju gedung tataan lampung yg kemudian berhasil membetuk desa-desa dengan momen jawa yaitu :
- desa bagelan.
- desa gading rejo.
- desa purwo rejo dan
- desa wono dadi
Desa - desa tersebut berada disekitar 25 KM sebelah utara tanjung karang dan kini berkembang menjadi wilayah kabupaten yg dikenal sebagi kabupaten pesawaran.
Karena program kolonialisasi di pandang relatif berhasil, maka pemerintah pasca kemerdekaan meneruskan program tersebut, namun karna istilah kolonialisasi berciri-ciri merendahkan maka istilah tersebut diganti dgn istilah transmigrasi.
Hari ini sudah 65 tahun program transmigrasi telah menjadi bagian penting dlm kebijakan penataan penduduk dan peningkatan kualitas kehidupan indonesia, ada sakses dan ada pula kegagalan, namun terlepas dari semua itu transmigrasi telah berhasil membagun 368 satuan pemukiman transmigrasi yg berada di 619 kawasan transmigrasi diantaranya berkembang menjadi pusat-pusat pertumbuhan baru berupa 1183 desa Depinitf, 385 telah berkembang menjadi ibu kota kecamatan, 104 menjadi ibu kota kabupaten serta 2 ibu kota provinsi.
Kontribusi transmigrasi dalam pertumbuhan ekonomi di indonesia cukuplah siknifikan, yakni dgn mewujudkan kawasan trasmigrasi sebagi pusat pertumbuhan ekonomi sebesar 19,10% dari pusat pertumbuhan wilayah indonesia.
Kita juga menggaspirasi, alhamdulilah antara penduduk lokal dengan saudara-saudara kita yg bersuku jawa sudah lebih 30 tahun bermukim di subulussalam tidak pernah terjadi sara, suatu gebanggaan bagi pemerintah kota subulussalam yg kita cintai.
Setelah Upcara selesai Walikota Subulussalam menyaksikan Kesenian yang ditampilkan oleh Kelompok - kelompok Kesenian yang ada di Kampok Mukti makmur dan Kampong Makmur Jaya Yaitu Kesenia Kuda Lumping, Pencak Silat serta Jaipong dari Kampong Sikerabang. dalam kesempatan kali ini Walikota Memberikan Dana Pembinaan kepada Setiap Kelompok Kesenian dengan besaran dana Rp. 5.000.000,-
Suksesnya acara tidak terlepas dari jerih payah Panitia pelaksana dalam menyelenggarakan acara hari bakti transmigarasi ke 65 Tingkat Kota Subulussalam di Kampong Mukti Makmur.
Sabtu, 28 November 2015
Temu Ramah Walikota dengan Jajaran pemerintah Kampong Se Kota Subulussalam
Pada Hari Sabtu, Tanggal 28 November 2015, Jam 20 : 00, di adakan Acara Temu Ramah Walikota Subulussalam dengan Jajaran Pemerintah Kampong Se Kota Subulussalam bertempat di Halaman Gedung Serbaguna Pendopo Walikota Subulussalam.
Acara Yang di hadiri oleh Walikota, Wakil Walikota Subulussalam, Sekretaris daerah, Beberapa Anggota DPRK Subulussalam serta Tim TAPK Kota Subulussalam, Unsur Muspika dan Muspida, Para Kepala kampong, Sekretaris kampong, Bendahara Kampong dan Ketua Badan permusyawaratan kampong (BPK). Para undangang yang hadir berkisar 200 Orang.
Dalam Kesempatan Kali ini Panitia yang di Walikili oleh Asisten menyampaikan Terima kasih kepada undangan yang bersedia hadir, sehingga bisa terlaksananya Acara yang dibebankan Anggarannya pada Setdako Subulussalam.
Selanjutnya Acara Sambutan TIM TAPK yang di sampaikan oleh Sekretaris daerah Kota Subulussalam. dalam hal ini beliau menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah :
- Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kota (APBK) Kota Subulussalam Tahun Anggaran 2016 telah selesai, dan pada hari senin Tanggal 30 November akan di Paripurnakan.
- Pada Bulan Desember 2015 akan diupayakan untuk penyelesaian Angaran pendapatan dan Belanja Kampong (APB-Kampong) Tahun Anggaran 2016.
- Penyusan APB-Kampong harus mengacu pada Peraturan Walikota Subulussalam Tentang Standari Sasi Harga Tahun 2016.
Setelah itu Sambutan dan Arahan Dari Walikota Subulussalam, dalan kesempatan kali ini beliau menyampaikan, Jangan sampai ada penyimpangan dan Pemotongan dalam penggunaan dana desa.
Satu demi satu Camat se Kota Subulusasalam di minta untuk menyampaikan Penyerapan dana desa, yang rata - rata penyerapan desa telah mencapai 80% (delapan puluh persen). tak lupa pula dalam penyusunan APB-Kampong tahun 2016, harus diupayakan penganggaran PHBN dan PHBI, Sehingga untuk hal tersebut tidak lagi membuat proposal dan mengajukan kepada pemerintah Kota Subulussalam, dan dalam penerikan dana desa jangan ditarik sekaligus, tapi tarik dana dengan cara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
Tak lupa pula walikota menyampaikan rasa terima kasih kepada segenap Tamu undangan yang hadir pada acara tersebut. dan acara selesai di tutup dengan Do'a dan makan bersama.
Minggu, 22 November 2015
SOSIALSIASI HUKUM OLEH KAPOLSEK SIMPANG KIRI
Pada Hari Jum'at, Tanggal 20 Nupember 2015 di adakah acara Silaturahmi dan Sosialisasi Hukum bersama Kapolsek Simpang Kiri dengan Siswa, Orang tua/wali Siswa, Kepala Kampong, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kampong Makmur Jaya, Kampong Mukti Makmur, Kampong Pasar Panjang dan Dusun Suka Makmur Barat bertempat di SMA Negeri 2 Simpang Kiri.
Dalam Sambutan nya Kapoksek Simpang Kiri, Kepala SMA 2 Simpang Kiri dan Perwakilan Kepala Kampong yang di wakili Kepala Kampong Makmur Jaya menyampaikan :
- Kepada para Masyarakat agar menjaga Kerukunan antar warga agar tidak terjadi masalah - masalah antar warga apalagi yang berbau SARA.
- Kepada para Siswa agar selalu menjaga Kekompakan, hargailah dewan guru dan orang tua yang capek mendidik dan membiayai keperluan sekolah.
- Hindarilah kenakalan remaja yang dapat menjadi tindak Pidana.
Setelah sambutan sambutan, selanjutnya Sosialisasi Hukum di sampaikan oleh Kanit Reskrim Polsek Simpang Kiri, dalam sosialisasi ini Nara Sumber Menyampaikan beberapa hal tindak pidana yang sering terjadi di Masyarakat, baik itu Kenakalan Remaja, Narkoba, dan Hukuman apa yang di berikan kepada para Pelanggar Hukum Tindak Pidana.
Minggu, 15 November 2015
Senin, 09 November 2015
Minggu, 08 November 2015
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan Anggota BPK Kampong Makmur Jaya Periode 2015 - 2021
Makmur Jaya – Walikota Subulussalam, Merah sakti,SH diwakili Camat
Kecamatan Simpang Kiri secara resmi melantik dan mengambil sumpah segenap
Ketua, Wakil ketua, Sekretaris dan Anggota Badan Permusyawaratan Kampong (BPK)
periode 2015 – 2021, bertenpat di halaman KantorDesa Kampong Makmur Jaya, Jum’at,
06 November 2015, berlangsung aman dan lancar.
Ke 7 (tujuh) Anggota Badan
Permusyawaratan Kampong (BPK) Kampong Makmur tersebut, masing-masing adalah, Rudianto,Ahmad
Lutfi,Eko wahyono, Ajat Sudrajat, Dadi supardi, Sugeng Tirtono, dan Anik
suryanti, Kegiatan ini, diawali dengan Pembacaan Ayat Suci Al-Quran oleh
Ust.Sukarta dilanjutkan pembacan Surat Keputusan Walikota Subulussalam, Pengambilan
Sumpah para Anggota BPK serta Panandatanganan Berita Acara Pelantikan.
Acara ini, turut dihadiri dan
disaksikan oleh Danramil Simpang Kiri, Kapolsek Simpang kiri, para Kepala Kampong
Makmur jaya, Tokoh Agama, Alim Ulama, Pengurus PKK Kampong Makmur Jaya, selain
itu hadir juga, Babinsa Kampong Makmur Jaya serta para Undangan dan
hadirin.
Usai acara Pelantikan dan
Pengambilan Sumpah Anggota BPK tersebut, Camat Kecamatan Simpang Kiri dalam
sambutannya , mengatakan bahwa, Anggota Badan Permusyawaratan Kampong
(BPK) yang dilantik pada hari ini adalah merupakan anggota Masyarakat yang
dipilih mewakili masyarakat didalam Badan Permusyawaratan Kampong yang juga
bagian dari Pemerintahan Kampong sekaligus merupakan lembaga Perwujudan
Demokrasi di dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kampong.
“Anggota BPK adalah Wakil dari
penduduk Kampong berdasarkan keterwakilan, menetapkan peraturan Kampong serta
berupaya menampung dan menyalurkan Aspirasi masyarakat Kampong yang diwakilinya,”
Camat Simpang Kiri.
Menurutnya, “pemerintahan Kampong
dituntut untuk mampu menumbuhkembangkan partisipasi dan peran serta, aktif
masyarakat dalam pembangunan yang ada di Kampong,” terangnya.
Badan Permusyawaratan Kampong adalah
mitra Pemerintah Kampong sesuai Undang-undang No 6 Tahun 2014 tentang Desa,
dimana BPK mempunyai 3 fungsi yaitu, bersama Kepala Kampong menyusun Peraturan
Kampong (Perkam), menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, serta mengawasi
kinerja Pemerintahan Kampong.
BPK juga harus mampu membuat
peraturan Kampong yang inisiatifnya berasal dari BPK. “Melalui kesempatan ini, Camat
Kecamatan Simpang Kiri, meminta perhatian kepada Saudara, yang telah dilantik
ini, untuk dapat melaksanakan tugas dengan sungguh sungguh serta penuh
tanggung jawab sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.
BPK adalah Mitra Kepala Kampong
dalam membangun Kampong jangan mencari – cari Kesalahan Pemerintahan Kampong.
Dalam kesempatan kali ini juga
Kapolsek memberikan arahan nya mengenai Surat Edaran Kapolri No SE/6/X/2015
tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech) pada 8 Oktober 2015. Surat
edaran tersebut pada intinya menegaskan beberapa hal penting. Pertama,
persoalan ujaran kebencian semakin mendapatkan perhatian masyarakat baik
nasional atau internasional seiring meningkatnya kepedulian terhadap
perlindungan hak asasi manusia (HAM). Kedua, membahas bentuk-bentuk ujaran
kebencian.
Tidak
tetinggalan pula Danramil Simpang Kiri juga menyampaikan dalam sambutannya “mari
kita bersama sama menumpas Minuman Keras (Miras), jangan sampai Generasi muda
diracuni oleh hal – hal yang negative”.
Tak
lupa pula Danramil Simpang Kiri memperkenalkan Bapinsa kepada Masyarakat yang
Hadir pada hari pengambilan Sumpah dan Pelantikan Anggota BPK Kampong Makmur
Jaya.
Berikut beberapa photo pelaksanaan Pengambilan sumpah dan Pelantikan Anggota BPK Kampong Makmur Jaya periode 2015 - 2021.
Berikut beberapa photo pelaksanaan Pengambilan sumpah dan Pelantikan Anggota BPK Kampong Makmur Jaya periode 2015 - 2021.
Sabtu, 31 Oktober 2015
Sanggar Seni Tri Wahyu Manunggal
Kesenian Tari Kuda lumping adalah sebuah seni tari yang dimainkan dengan menggunakan peralatan berupa kuda tiruan yang dibuat dari anyaman bambu.Jika dilihat ritmis tarian kuda lumping ini sepertinya merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran jaman dulu ,yaitu sebuah pasukan kavaleri berkuda.Ini bisa dilihat dari gerakan seni tari kuda lumping yang dinamis,ritmis dan agresif,layaknya gerakan pasukan berkuda ditengah medan peperangan.
Di Kampong Makmur Jaya terdapat 1 Sanggar Seni yang membidangi Seni Tari Kuda Lumping yaitu SANGGAR SENI TRI WAHYU MANUNGGAL yang beralamatkan di Jalan Durian Kampong Makmur JAYA Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam.
Bagi para pengunjung Blog yang punya Hajatan Baik itu Resepsi Pernikahan, Khitanan Anak dan apapun itu, yang membutuhkan hiburan Seni Tari Kuda Lumping dapat langsung Datang Ke alamat tersebut diatas. Berikut ini beberapa Penampilan dari Sanggar Seni TRI WAHYU MANUNGAL.
Kamis, 29 Oktober 2015
Peluang bisnis usaha lele sangkuriang
Budidaya lele sangkuriang seperti halnya budidaya lele jenis lain
dapat dilakukan pada semua jenis kolam. Bisa kolam tanah, kolam semen,
maupun kolam terpal. Dapat juga menggunakan kolam dengan media lain.
Kolam tersebut haruslah memiliki ketinggian antara 1m – 100m dpi. Air
yang digunakan bisa berasal dari mata air atau sumur, aliran sungai
atau irigasi bisa juga memakai air hujan yang telah dikondisikan
sedemikian rupa sehingga dapat dipakai.
Di Kampong Makmur Jaya Bisnis Budidaya ikan lele belum seberapa menggeliat, padahal prospek Bisnis ini sangatlah menjanjikan, ada beberapa warga yang telah bergelut di usaha ini antara lain adalah Suradianto, Slamet Gombloh, Musifak dan juga Satariyo, yang mana dari Tahun ke Tahun Grafik nya pengembangnya semakin meningkat,
diharapkan para Masyarakat lain dapat mengikuti jejak mereka, sehingga Budidaya Ikan Lele Sangkuriang dapat di jadikan bisnis tambahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga, selain hobi tentu nya.
Dalam pemasarannya tidak lah terlalu sulit begitu keterangan yang didapat dari Suradianto, Namun ada juga para pembudidaya yang memborongkan ikannya kepada para penggila Mancing mania.
Lele sangkuriang dapat dibudidayakan di
kolam dengan luas terbatas namun memiliki kepadatan tinggi. Biasanya hal
yang ini dilakukan pada usaha skala rumah tangga atau usaha kecil.
Dengan modal yang kecil dan seminimal mungkin kolam dapat dibuat dengan
menggunakan terpal, sumber makanan bisa didapat dari makanan alami atau
makanan lain yang memungkinkan.
Lele sangkuriang dapat dibudidayakan dan
dijadikan model bisnis yang baik. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan
diantara lain adalah pembenihan lele sangkuriang, pembesaran benih
dengan beberapa ukuran dan pembesaran atau penggemukan lele sangkuriang
sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi.
Untuk model pembenihan diperlukan indukan
lele sangkuriang yang memiliki kualitas dan genetika yang baik. Usia
indukan harus diperhatikan dengan baik. Setelah masa penetasan sebaiknya
benih lele sangkuriang dipelihara pada kolam lumpur atau kalau bisa
sawah dan disediakan pakan alami yang cukup sehingga dapat berkembang
secara alami pula.
Karena jenis lele sangkuriang saat ini
sudah mulai banyak dikenal orang, sehingga sudah mulai popular,
permintaan lele sangkuriang juga semakin meningkat, ketersediaan benih
juga semakin meningkat. Karena itulah usaha atau bisnis pembenihan lele
sangkuriang juga sangat menarik untuk dikerjakan. Benih yang sudah
ditebar pada kolam lumpur/sawah sudah bisa dipanen sebagai benih ukuran
5-7 cm pada usia 30-40 hari.
Bagi yang sudah merasakan rasa daging
lele sangkuriang, tentunya akan tersadar betapa tebal, empuk dan
gurihnya rasa lele sangkuriang ini. Banyak yang suka dan hal itu memicu
meningkatnya permintaan yang semakin banyak. Selain rasanya enak
pertumbuhan dan waktu produksinya sampai di panen pun lebih cepat
daripada jenis lele lain. . Untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm
dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah bisa dipanen dalam bobot 200
sampai 250 gr/ekor. Biasanya ada Lele Sangkuriang yang memiliki
pertumbuhan lebih cepat dari ikan lainnya, secara berkala misalnya satu
bulan sekali, Lele Sangkuriang dipisahkan berdasarkan ukurannya. Hal ini
dilakukan agar ikan yang pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah dalam
bersaing mengkonsumsi makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat
bisa dipanen dalam waktu yang lebih cepat.
Lele sangkuriang pada dasar nya adalah hewan
omnivora. Lele ini juga tidak terlalu memilih jenis makanannya. Makanan
alami nya ludes dimakan, begitu juga dengan makanan yang berupa pellet.
Jika melakukan budidaya lele sangkuriang dalam jumlah besar maka yang
paling efisien adalah member makan dengan pellet. Untuk menghitung
berapa banyak sebaiknya memberikan pellet per hari bisa dengan
mengkalikan berat total lele sangkuriang yang dilepas di kolam dengan
2-5% per hari. Cara menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele
Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk mempercepat pertumbuhan dan
meningkatkan efisiensi pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan
probiotik. Menurut pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik
mampu meningkatkan efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele
menjadi cepat besar dan bobot bertambah.
Rabu, 28 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)