Sabtu, 31 Oktober 2015

Sanggar Seni Tri Wahyu Manunggal

Kesenian Tari Kuda lumping adalah sebuah seni tari yang dimainkan dengan menggunakan peralatan berupa kuda tiruan yang dibuat dari anyaman bambu.Jika dilihat ritmis tarian kuda lumping ini sepertinya merefleksikan semangat heroisme dan aspek kemiliteran jaman dulu ,yaitu sebuah pasukan kavaleri berkuda.Ini bisa dilihat dari gerakan seni tari kuda lumping yang dinamis,ritmis dan agresif,layaknya gerakan pasukan berkuda ditengah medan peperangan.

Di Kampong Makmur Jaya terdapat 1 Sanggar Seni yang membidangi Seni Tari Kuda Lumping yaitu SANGGAR SENI TRI WAHYU MANUNGGAL yang beralamatkan di Jalan Durian Kampong Makmur JAYA Kecamatan Simpang Kiri Kota Subulussalam.

Bagi para pengunjung Blog yang punya Hajatan Baik itu Resepsi Pernikahan, Khitanan Anak dan apapun itu, yang membutuhkan hiburan Seni Tari Kuda Lumping dapat langsung Datang Ke alamat tersebut diatas. Berikut ini beberapa Penampilan dari Sanggar Seni TRI WAHYU MANUNGAL.


DENAH KAMPONG MAKMUR JAYA


Kamis, 29 Oktober 2015

Peluang bisnis usaha lele sangkuriang

Budidaya lele sangkuriang seperti halnya budidaya lele jenis lain dapat dilakukan pada semua jenis kolam. Bisa kolam tanah, kolam semen, maupun kolam terpal. Dapat juga menggunakan kolam dengan media lain. Kolam tersebut haruslah memiliki ketinggian antara 1m – 100m dpi. Air yang digunakan bisa berasal dari mata air atau sumur, aliran sungai  atau irigasi bisa juga memakai air hujan yang telah dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat dipakai.

Di Kampong Makmur Jaya Bisnis Budidaya ikan lele belum seberapa menggeliat, padahal prospek Bisnis ini sangatlah menjanjikan, ada beberapa warga yang telah bergelut di usaha ini antara lain adalah Suradianto, Slamet Gombloh, Musifak dan juga Satariyo, yang mana dari Tahun ke Tahun Grafik nya pengembangnya semakin meningkat,
diharapkan para Masyarakat lain dapat mengikuti jejak mereka, sehingga Budidaya Ikan Lele Sangkuriang  dapat di jadikan bisnis tambahan untuk meningkatkan perekonomian keluarga, selain hobi tentu nya.

Dalam pemasarannya tidak lah terlalu sulit begitu keterangan yang didapat dari Suradianto, Namun ada juga para pembudidaya yang memborongkan ikannya kepada para penggila Mancing mania.


Lele sangkuriang dapat dibudidayakan di kolam dengan luas terbatas namun memiliki kepadatan tinggi. Biasanya hal yang ini dilakukan pada usaha skala rumah tangga atau usaha kecil. Dengan modal yang kecil dan seminimal mungkin kolam dapat dibuat dengan menggunakan terpal, sumber makanan bisa didapat dari makanan alami atau makanan lain yang memungkinkan.

Lele sangkuriang dapat dibudidayakan dan dijadikan model bisnis yang baik. Ada beberapa kegiatan yang  dilakukan diantara lain adalah pembenihan lele sangkuriang, pembesaran benih dengan beberapa ukuran dan pembesaran atau penggemukan lele sangkuriang sehingga memungkinkan untuk dikonsumsi.

Untuk model pembenihan diperlukan indukan lele sangkuriang yang memiliki kualitas dan genetika yang baik. Usia indukan harus diperhatikan dengan baik. Setelah masa penetasan sebaiknya benih lele sangkuriang dipelihara pada kolam lumpur atau kalau bisa sawah dan disediakan pakan alami yang cukup sehingga dapat berkembang secara alami pula.
 
Karena jenis lele sangkuriang saat ini sudah mulai banyak dikenal orang, sehingga sudah mulai popular, permintaan lele sangkuriang juga  semakin meningkat, ketersediaan benih juga semakin meningkat. Karena itulah usaha atau bisnis pembenihan lele sangkuriang juga sangat menarik untuk dikerjakan. Benih yang sudah ditebar pada kolam lumpur/sawah sudah bisa dipanen sebagai benih ukuran 5-7 cm pada usia 30-40 hari.

Bagi yang sudah merasakan rasa daging lele sangkuriang, tentunya akan tersadar betapa tebal, empuk dan gurihnya rasa lele sangkuriang ini. Banyak yang suka dan hal itu memicu meningkatnya permintaan yang semakin banyak. Selain rasanya enak pertumbuhan dan waktu produksinya sampai di panen pun lebih cepat daripada jenis lele lain. . Untuk benih yang ditabur pada ukuran 5-8 cm dalam masa pemeliharaan 130 hari sudah bisa dipanen dalam bobot 200 sampai 250 gr/ekor. Biasanya ada Lele Sangkuriang yang memiliki pertumbuhan lebih cepat dari ikan lainnya, secara berkala misalnya satu bulan sekali, Lele Sangkuriang dipisahkan berdasarkan ukurannya. Hal ini dilakukan agar ikan yang pertumbuhannya lebih lambat tidak kalah dalam bersaing mengkonsumsi makanan. Selain itu ikan yang pertumbuhannya cepat bisa dipanen dalam waktu yang lebih cepat.

Lele sangkuriang pada dasar nya adalah hewan omnivora. Lele ini juga tidak terlalu memilih jenis makanannya. Makanan alami nya ludes dimakan, begitu juga dengan makanan yang berupa pellet. Jika melakukan budidaya lele sangkuriang dalam jumlah besar maka yang paling efisien adalah member makan dengan pellet. Untuk menghitung berapa banyak sebaiknya memberikan pellet per hari bisa dengan mengkalikan berat total lele sangkuriang yang dilepas di kolam dengan 2-5% per hari. Cara menghitungnya dengan mengambil sampel beberapa Lele Sangkuring kemudian ditimbang. Untuk mempercepat pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan, makanan dicampurkan dengan probiotik. Menurut pengamatan beberapa petani dan peneliti probiotik mampu meningkatkan efisiensi pencernakan makanan sehingga ikan lele menjadi cepat besar dan bobot bertambah.

Senin, 26 Oktober 2015

Menyambut Tahun Baru Islam 1437 H, Di Kampong Makmur Jaya.

Dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Islam 1437 Hijriyah, Madrasah Diniyah Miftahul Falah bekerja sama dengan Komite Madrasah, Pemerintahan Kampong Makmur Jaya, Karang Taruna Ikatan Pemuda - Pemudi Kampong Makmur Jaya, menyelenggarakan Acara Pawai Sepeda Hias yang diikuti oleh Anak - anak beserta orang tua.

Acara yang di selenggarakan pada Hari Jum'at, Tanggal 24 Oktober 2015, di mulai dari Lokasi Madrasah Diniyah Miftahul Falah, yang terletak di jalan Durian kemudian pawai menyusuri jalan Kampong melewati Jalan Belimbing serta jalan Buluh Duri, yang berlanjut ke Kampong Tetangga yaitu Kampong Mukti Makmur.

Peringatan Tahun Baru Islam ini adalah yang pertamakali nya diadakan di Kampong Makmur Jaya tampak begitu meriah diikuti oleh para peserta Sepeda Hias, setelah Pawai Selesai Acara pun di lanjutkan dengan Kegiatan Pentas Kreasi Santri yang diadakan pada malam hari nya, acara yang di koordinir oleh Santri - santri Madrasah Miftahul
Falah, mendapat sambutan yang meriah dari para wali santri dan masyarakat.

Dalam sambutannya Kepala Madrasah Miftahul Falah Yaitu Muhammad Khofid, Menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh lapiran masyarakat yang ikut serta dalam memeriahkan Acara Tersebut.

Kepala Kampong Makmur Jaya juga menyampaikan Acara Peringatan 1 Muharram ini akan di agendakan sehingga pada tahun - tahun berikut nya dapat selelu di meriahkan dengan kegiatan - kegiatan Islami.

Dalam kesempatan ini juga Kepala Kampong Menghimbau kepada Masyarakat agar dapat memotifasi Anak - anak nya untuk masuk ikut belajar di Madrasah Diniyah Miftahul Falah.

                                           Berikut Beberapa Fhoto Kemeriahan